“REMEMBER”: Bertahan dari Pandemi bersama Anak-Anak Anda!

Hesham Hamoda, MD, MPH
Staff Psychiatrist, Boston Children’s Hospital
Assistant Professor, Harvard Medical School

Diterjemahkan oleh: Frilya Rachma Putri, dr SpKJ (K), Psikiater Anak dan Remaja
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
RSUD Saiful Anwar Malang-Jawa Timur, Indonesia

Dengan adanya kasus pandemi COVID-19 yang dilaporkan oleh WHO di 135 negara (kemungkinan situasi ini akan meluas), kehidupan jutaan anak di seluruh dunia telah terkena dampaknya.

Apakah anda merasa kewalahan oleh berita-berita yang beredar? Anda tidak sendiri! Berikut adalah beberapa cara mudah yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam memberikan dukungan kepada anak-anak mereka selama masa-masa sulit ini dengan menggunakan pola kata yang dapat membantu anak-anak untuk mengingat yaitu “REMEMBER”,

1. Reassure them (Menentramkan mereka): Tetap berpegang pada fakta tetapi juga biarkan mereka tahu bahwa anda akan berada di sana untuk mereka dan anda akan menjaga mereka agar tetap aman. Beruntungnya, informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki penyakit yang lebih ringan jika mereka tertular penyakit dan sejauh ini belum ada laporan kematian pada kelompok usia ini.

2. Empower them (Memberdayakan mereka): Mereka memiliki kesempatan untuk mempelajari nilai-nilai merawat orang lain dan memikirkan komunitas mereka. Mintalah mereka untuk menulis catatan terima kasih kepada petugas layanan kesehatan garis depan (catatan tersebut dapat dikirimkan kemudian), menyumbangkan sesuatu sebagai upaya pertolongan, menelepon untuk memeriksa keadaan tetangga yang sudah lanjut usia atau menggantungkan catatan bertuliskan “kami memikirkan Anda” di pintu mereka.

3. Maintain your own calm (Mempertahankan ketenangan anda sendiri: Pertahankan ketenangan anda sendiri: Periksa denyut nadi anda sendiri terlebih dahulu! Anak-anak akan meniru apa yang anda lakukan bukan pada apa yang anda katakan. Perawatan diri adalah penting untuk mengelola stres anda sendiri dan kemudian diri mereka sendiri.

4. Engage them (Mengikutksertakan mereka) : Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama-sama di rumah. Tetap membuat mereka sibuk, memainkan sebuah permainan, menonton film atau memasak bersama, mungkin dapat mengadakan pesta dansa keluarga agar tetap dapat aktif?

5. Manage their emotions (Kelola emosi mereka): Memberi mereka kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, diskusikan perasaan mereka tentang pandemi dan bagaimana hal itu memengaruhi mereka. Ini bahkan lebih penting jika mereka terisolasi dari teman-teman mereka dan rutinitas biasa karena penutupan sekolah. Anda tidak perlu selalu memiliki jawaban tetapi berada di sana untuk mendengarkan bisa sangat membantu. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengajari mereka teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi.

6. Beware (Waspadalah) : Paparan media bisa melelahkan bagi anak-anak dan mungkin tidak selalu memiliki informasi yang akurat.

7. Educate them (Mendidik mereka): Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk mendidik mereka tentang kebiasaan baik seperti menjaga kebersihan tangan dan menerapkan etika batuk. Mungkin menjadi kesempatan kita untuk menarik minat mereka dalam sains atau membantu mereka membayangkan karier seperti “betapa menakjubkannya seorang ilmuwan dalam proses menemukan vaksin untuk penyakit ini?”. “Apa pekerjaan menakjubkan yang dilakukan seorang perawat yang bertugas untuk merawat orang sakit?” “Bisakah Anda bayangkan betapa pentingnya pekerjaan petugas kebersihan dalam menjaga kita semua agar tetap aman sampai hari ini?”.

8. Routines (Rutinitas): Tetap berpegang pada mereka sebanyak yang Anda bisa. Hal-hal seperti makan malam keluarga, mendongeng sebelum tidur, menonton film bersama di rumah, dan lain lain. Jangan lupa minta mereka berolahraga di rumah dan minum secara teratur. Dapatkan udara segar di rumah atau halaman belakang Anda jika Anda bisa!